A REVIEW OF KISAH MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU

A Review Of kisah malam pertama pengantin baru

A Review Of kisah malam pertama pengantin baru

Blog Article

Kubuka tirai kamarnya kemudian menghampirinya. Sesaat aku terdiam menatapnya. Jika kau bertanya siapa orang paling tampan di dunia ini, maka dengan pasti aku akan menjawab itu suamiku.

Jangan risau sangat sebab apa yang anda perlukan sekarang adalah ilmu supaya anda lebih bersedia untuk menikmati malam pertama.

Walaupun malam pertama ni memang dinantikan, bukannya bermaksud isteri anda dah memang dari awal lagi Completely ready untuk dijolok.

إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِيْ صُوْرَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِيْ صُوْرَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ، فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِيْ نَفْسِهِ

Dengan cara ini juga, anda akan berjaya untuk merehatkan otot-otot anda dan menghalang diri anda daripada tension kerana anxiety merupakan salah satu daripada punca suami pancut awal ketika bersetubuh.

Setelah mandi, khusus untuk para wanita dianjurkan untuk berhias dan memakai wewangian agar suami semakin tertarik dan merasa senang kepada sang istri. Jika suami senang kepada istri dalam melayaninya, maka akan menjadi pahala dan amal ibadah bagi sang istri.

Setelah mengadakan pesta pernikahan, pengantin baru tentu sangat menantikan malam pertama, terlebih saat malam pertama mereka akan tidur ditemani oleh pasangan. Malam pertama merupakan malam yang istimewa, mendebarkan, sekaligus yang paling ditunggu-tunggu karena pada saat itu pasangan suami istri telah sah untuk melakukan aktivitas yang selama ini dilarang oleh agama, yakni bercumbu hingga melakukan kontak seksual lainnya.

"Eee apa abang ni, tak nak lah, abang busuk bau peluh, mulut tu pun busuk bau teh tarik tak habis lagi, pegi mandi dulu kok ye pun" wajah Ayu get more info merah padam saat suaminya meminta ciuman di bibirnya. 

Ferdi pertama kali mengenal gadis itu saat ibunya membawa Citra untuk tinggal bersamanya. Ia memang gadis yang tertutup dan sedikit dingin pada Ferdi.

Hari sudah menjelang senja, majlis perkahwinan dua mempelai sudah melabuhkan tirainya. Kedua pengantin kelihatan letih melayan tetamu dan keluarga yang datang, tetapi dalam keletihan yang terpancar di raut wajah mereka, dalam hati mereka sangat menantikan pengakhiran hari itu. Malam ini, adalah malam pertama mereka sebagai suami isteri. 

Setelah mandi, aku makan bersama dengannya. Hal ini sangat jarang kami lakukan. Biasanya aku lebih dulu pergi ke kampus jika ada kuliah pagi.

Dinding vaginaku yang digesel oleh kasarnya kulit batang Abang N membuatkan aku merasa geli dan ngilu. Memang batang butuh yang suamiku miliki jauh lebih besar dan tegang dari apa yang aku pernah bayangkan. Akhirnya pangkal kemaluan kami bertaup rapat, terasa farajku dipenuhi seluruh batang suamiku.

Reen hanya mampu memejamkan matanya menahan kenikmatan yang dinantikannya sejak siang tadi lagi. Nafasnya kian lemas bila aku menjilat cuping telinga dan memain-mainkan lidahku dilubang telinga kirinya yang menjadi rahsia kelemahan wanita. “Abang.. Reen benar-benar rindu dengan belaian Abang, dari dulu lagi Abang aje yang sudi berkawan dengan Reen.” “Abang pun tak sangka kita boleh berjumpa lagi.

Setelah tiga kali berturut-turut melakukan hal yang sama maka ia pun kebingungan dan ia pun berfikir pasti temannya telah menipunya. Lalu kemudian ia pun terdiam, setelah beberapa saat kemudian ia memangku Istrinya dan membawanya ke kamar mandi dan merendamnya kedalam bak, tak lama kemudian muncullah gelembung-gelembung udara dari tubuh sang Istri lalu ia pun tersenyum dan berteriak kegirangan.

Report this page